Tindakan pencegahan untuk pemadaman kebakaran hutan

Daerah lembah.

Bagi petugas pemadam kebakaran di daerah lembah kebakaran gunung, yang harus diperhatikan adalah yang pertama adalah api yang dihasilkan oleh api yang beterbangan mudah membakar lahan pegunungan di dekatnya, yang dikelilingi oleh petugas pemadam kebakaran; Kedua, ketika api membakar, sejumlah besar oksigen dikonsumsi, sehingga kandungan oksigen di udara di dasar lembah turun, sehingga petugas pemadam kebakaran mati lemas.

Daerah ngarai.

Ketika angin bertiup di sepanjang lembah dan lebar lembah bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, kecepatan angin meningkat di titik yang sempit. Ini disebut angin ngarai, atau efek ngarai. Api membakar di ngarai, dan api itu begitu cepat sehingga berbahaya untuk memadamkannya di ngarai.

Zona parit.

Jika parit utama pada bukit api sedang terbakar, maka api akan dialihkan ketika bertemu dengan cabang. Cabang yang terbakar, tetapi tidak mudah ke arah parit utama perkembangannya, oleh karena itu, jika parit utama terbakar, pergerakan petugas pemadam kebakaran dari parit utama ke parit utama tidak aman.

Zona lapangan pelana.

Apabila angin melewati daerah pelana punggung gunung (yaitu jarak antara dua punggung gunung dan ketinggian lembah serta punggung gunung tidak berjauhan), maka angin cenderung membentuk siklon horizontal dan vertikal yang dapat menimbulkan kerusakan pada petugas pemadam kebakaran.

Pegunungan yang menjulang secara berurutan. Bila ada gunung yang semakin tinggi di depan api, api akan berkembang dengan cepat di depan, dan beberapa gunung akan terbakar sekaligus. Tidak aman untuk membangun garis api di punggung bukit di depan api.