Strategi penyelamatan kebakaran hutan

(1) Pengapian dan pembersihan

Bila tidak ada sungai, aliran air, jalan raya, dan bila waktu memungkinkan, gunakan pemantik api untuk menyalakan api yang berlawanan arah angin, alat pemadam kebakaran, dan api ke dalam api untuk menghindari kebakaran, dan gali tanah yang basah dengan tangan, bernapaslah dekat dengan tanah yang basah atau tutupi hidung Anda dengan handuk basah untuk mencegah keracunan karbon monoksida.

(2) dipaksa melawan angin yang bergegas melewati garis api

Bila penyalaan api atau keadaan lain tidak tersedia, hindari berlari melawan arah angin, pilihlah api atau rumput liar yang jarang, tanah datar, tutup dengan tutup jemuran, angin kencang menerjang garis api, ke dalam api dapat melarikan diri dengan aman.

Berbaring untuk menghindari asap (api)

Bila sudah terlambat untuk melepaskan tembakan pengepungan dan terdapat sungai (parit), tidak ada tumbuhan atau daerah datar yang berhadapan dengan angin dengan sedikit tumbuhan di dekatnya, tutupi kepala dengan pakaian basah yang dibasahi air, letakkan tangan di dada, dan berbaringlah untuk menghindari asap (api). Berbaringlah untuk menghindari asap (api), guna mencegah tersedak asap, sesak napas samar, tutupi mulut dan hidung dengan rambut basah, serta pilihlah lubang, dekatkan dengan tanah basah untuk bernapas, dapat menghindari bahaya asap.

Prinsip pemadaman kebakaran hutan

(1) Penyandang cacat, ibu hamil, dan anak-anak dilarang dimobilisasi untuk memadamkan kebakaran hutan.

(2) Personel pemadam kebakaran wajib memperoleh pelatihan keselamatan pemadaman kebakaran.

(3) Patuhi kedisiplinan di lokasi kebakaran, patuhi perintah dan perintah terpadu, dan jangan bertindak sendiri.

(4) Tetaplah berhubungan satu sama lain setiap saat.

(5) Anggota regu pemadam kebakaran wajib dilengkapi dengan perlengkapan yang diperlukan, seperti helm, pakaian pemadam kebakaran, sarung tangan pemadam kebakaran, sepatu bot pemadam kebakaran, dan perlengkapan pemadam kebakaran.

(6) Perhatikan dengan seksama perubahan cuaca di lokasi kebakaran, terutama kondisi cuaca pada sore hari dimana korban kebakaran hutan tinggi.

(7) Perhatikan dengan seksama jenis dan tingkat mudah terbakar bahan mudah terbakar di lokasi kebakaran, dan hindari memasuki area mudah terbakar.